21 Nov 2013
Fajar tiba, tak kunjung mata terpejam, subuh pun masuk dan pagi. Didil mengirim pesan singkat, menanyakan apakah aku sudah pulang atau belum. Aku katakan aku telah pulang, sebab malamnya dokterpun cakap belum dapat lihat hasilnya. Paginya, aku kuatkan hatiku untuk ke kampus, yang aku bayangkan adalah akan menemui kawan-kawan dengan gurauan-gurauan, tawa dan berbagai tingkah mereka. Aku kokohkan tegakku agar tampak kuat, ya. . . Kuat.
Aku merintih sakit dalam hati, dengan kerutan dikeningku, hingga didil bertanya, "sakit?" aku hanya jawab dengan senyum.
Aku melangkah memasuki kelas dengan pelan,namun berharap akan sampai cepat. Memasuki kelas aku mulai lah aksiku. . Ya. . Kejahilanku, kawan yang duduk dibelkangku si faris yg biasa aku panggil uwih meminta permen karet. . "yah. . Tak ada beli"
dia kecewa, namun kukeluarkan permen minz, akhirnya dia tersenyum, si enny yg biasa aku panggil enong sang pengawal pribadiku dan si didil (sopir pribadiku) , hekhek. . (didil,gurau) membicarakan tentang kanker payudara yang aku tag padanya,hingga membuat kami tertawa, aku tertawa lepas tanpa beban, takku rasakan sedikitpun nyeri yang aku rasakan, takku rasakan sakitnya. Hingga tawa kami di sapa oleh kawan yang lain, sembari itu aku kembali mengingatkan chintya tentang kejutan party millad sobatku, ya. . Aku tak ingin karenaku sakit, gagal rencana yang telah dibuat, sebab malm tanggal 20 itu asna bilang tunggu aku sembuh dulu. sebabnya aku kuat-kuatkan untuk duduk dan aku bawa tertawa. Setelah selesai, aku berjalan dengan berpegangan pada bangku-bangku yangku telusuri. "hai kakak, gimana sehat ?" ku dengar suara yang terdengar dari samping, ternyata si leni yang suka ngerayuku dengan gombalannya. aku hanya balas pertanyaannya dengan senyum dan menyalaminya.
Tiba waktunya pun, kami habis kelas, Pulang kembali ke kost dan menyusun rencana party tersebut. Kami masak, untuk dimakan, jujur tak sanggup rasanya aku memasak, syukur, si enong mamasaknya.
Party berhasil, senyum kembali terumbar dari bibir sahabat-sahabatku, aku ajak mereka berdo'a atas keberkahan ini, dalam hati kecil aku berbisik "Tuhan, andai ini yang terakhir maka, jadikan kami sahabat bukan hanya di Dunia-Mu, tapi juga Syurga-Mu" setelah semua berhasil tiba waktu kelas sosiolinguistik, ya. . Kami kembali berangkat ke Kampus. .
"Basmallah" dalam hatiku, lalu sesampainya di kampus, aku terserang alergi hidung, tak henti-hentinya aku bersin, aku sempat tertidur kala di langsungkannya diskusi. Aku terbangun saat ku dengar si enong dan didil mau mengambil foto ku dan ternyata kami pindah kelas bahasa arab, aku terlambat masuk kelas, berdua dengan Enong, si Didil kembali mengirim pesan singkatnya, "bapak sudah masuk"
selain itu karena khawtirnya dia telfon si enong
jujur pada saat itu aku tak sanggup jalan, hingga ku tahan enong untuk duduk dulu. Karena terlambat masuk kelas, aku kebagaian kursi bagian belakang, si wahyu, taufik dan royan memintaku untuk duduk didekat mereka, karena aku tak sanggup duduk berhimpitan akupun mengiakan permintaan mereka. Ternyata, si wahyu mengajakku bergurau begitu pula dengan royan hingga pertengahan kelas kami ditegur, dan semua tertawa termasuk aku, ya. . Aku tertawa ternyata kenakalan kami diketahui oleh pembimbing.
Pembagian hasil test tertulis bahasa arab Alhamdulillah aku mndapatkan nilai sempurna, sedikit menambah semngatku. Aku senang, hingga kelas berakhir.
Aku dan didil pulang, sesampainya dalam rumah, aku kuatkan semangatku, aku kerjakan semua yang bisa aku kerjakan.
Jam menunjukkan pukul 7 lewat, aku mulai merasakn nyeri yang luar biasa, disaat itu terlintas wajah-wajah mereka yang aku cintai, apa mungkin tiba waktunya ? Entahlah. . Semua Tuhan yang tahu
hari ini, aku katakan hadapi dengan senyuman, hadapi dnegan segenap jiwa, semua akan baik-baik saja, semua telah di tetapkan oleh-Nya, merelakan ini yg terbaik adalah yg terpenting.
Serangkai Al-Fathihah dan sepucuk surat cinta Surah Yassin tuk ayah, serangkai Al-Fathihah dan sepucuk surat cinta Surah Ar-Rahman teruntuk Ibu, kakak2, kepompong2, bunga2 kuncupku, guru2ku, sahabat-sahabatku,dan orang yang aku cintai.
Assalamualaika Ya Rasulullah. .
Assalamualaikum Jum'at yang Agung
love to Allah
Fajar tiba, tak kunjung mata terpejam, subuh pun masuk dan pagi. Didil mengirim pesan singkat, menanyakan apakah aku sudah pulang atau belum. Aku katakan aku telah pulang, sebab malamnya dokterpun cakap belum dapat lihat hasilnya. Paginya, aku kuatkan hatiku untuk ke kampus, yang aku bayangkan adalah akan menemui kawan-kawan dengan gurauan-gurauan, tawa dan berbagai tingkah mereka. Aku kokohkan tegakku agar tampak kuat, ya. . . Kuat.
Aku merintih sakit dalam hati, dengan kerutan dikeningku, hingga didil bertanya, "sakit?" aku hanya jawab dengan senyum.
Aku melangkah memasuki kelas dengan pelan,namun berharap akan sampai cepat. Memasuki kelas aku mulai lah aksiku. . Ya. . Kejahilanku, kawan yang duduk dibelkangku si faris yg biasa aku panggil uwih meminta permen karet. . "yah. . Tak ada beli"
dia kecewa, namun kukeluarkan permen minz, akhirnya dia tersenyum, si enny yg biasa aku panggil enong sang pengawal pribadiku dan si didil (sopir pribadiku) , hekhek. . (didil,gurau) membicarakan tentang kanker payudara yang aku tag padanya,hingga membuat kami tertawa, aku tertawa lepas tanpa beban, takku rasakan sedikitpun nyeri yang aku rasakan, takku rasakan sakitnya. Hingga tawa kami di sapa oleh kawan yang lain, sembari itu aku kembali mengingatkan chintya tentang kejutan party millad sobatku, ya. . Aku tak ingin karenaku sakit, gagal rencana yang telah dibuat, sebab malm tanggal 20 itu asna bilang tunggu aku sembuh dulu. sebabnya aku kuat-kuatkan untuk duduk dan aku bawa tertawa. Setelah selesai, aku berjalan dengan berpegangan pada bangku-bangku yangku telusuri. "hai kakak, gimana sehat ?" ku dengar suara yang terdengar dari samping, ternyata si leni yang suka ngerayuku dengan gombalannya. aku hanya balas pertanyaannya dengan senyum dan menyalaminya.
Tiba waktunya pun, kami habis kelas, Pulang kembali ke kost dan menyusun rencana party tersebut. Kami masak, untuk dimakan, jujur tak sanggup rasanya aku memasak, syukur, si enong mamasaknya.
Party berhasil, senyum kembali terumbar dari bibir sahabat-sahabatku, aku ajak mereka berdo'a atas keberkahan ini, dalam hati kecil aku berbisik "Tuhan, andai ini yang terakhir maka, jadikan kami sahabat bukan hanya di Dunia-Mu, tapi juga Syurga-Mu" setelah semua berhasil tiba waktu kelas sosiolinguistik, ya. . Kami kembali berangkat ke Kampus. .
"Basmallah" dalam hatiku, lalu sesampainya di kampus, aku terserang alergi hidung, tak henti-hentinya aku bersin, aku sempat tertidur kala di langsungkannya diskusi. Aku terbangun saat ku dengar si enong dan didil mau mengambil foto ku dan ternyata kami pindah kelas bahasa arab, aku terlambat masuk kelas, berdua dengan Enong, si Didil kembali mengirim pesan singkatnya, "bapak sudah masuk"
selain itu karena khawtirnya dia telfon si enong
jujur pada saat itu aku tak sanggup jalan, hingga ku tahan enong untuk duduk dulu. Karena terlambat masuk kelas, aku kebagaian kursi bagian belakang, si wahyu, taufik dan royan memintaku untuk duduk didekat mereka, karena aku tak sanggup duduk berhimpitan akupun mengiakan permintaan mereka. Ternyata, si wahyu mengajakku bergurau begitu pula dengan royan hingga pertengahan kelas kami ditegur, dan semua tertawa termasuk aku, ya. . Aku tertawa ternyata kenakalan kami diketahui oleh pembimbing.
Pembagian hasil test tertulis bahasa arab Alhamdulillah aku mndapatkan nilai sempurna, sedikit menambah semngatku. Aku senang, hingga kelas berakhir.
Aku dan didil pulang, sesampainya dalam rumah, aku kuatkan semangatku, aku kerjakan semua yang bisa aku kerjakan.
Jam menunjukkan pukul 7 lewat, aku mulai merasakn nyeri yang luar biasa, disaat itu terlintas wajah-wajah mereka yang aku cintai, apa mungkin tiba waktunya ? Entahlah. . Semua Tuhan yang tahu
hari ini, aku katakan hadapi dengan senyuman, hadapi dnegan segenap jiwa, semua akan baik-baik saja, semua telah di tetapkan oleh-Nya, merelakan ini yg terbaik adalah yg terpenting.
Serangkai Al-Fathihah dan sepucuk surat cinta Surah Yassin tuk ayah, serangkai Al-Fathihah dan sepucuk surat cinta Surah Ar-Rahman teruntuk Ibu, kakak2, kepompong2, bunga2 kuncupku, guru2ku, sahabat-sahabatku,dan orang yang aku cintai.
Assalamualaika Ya Rasulullah. .
Assalamualaikum Jum'at yang Agung
love to Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar