Jumat, 06 Juni 2014

Akhirnya Tanggallah Jilbab

Yahudi punya banyak cara untuk membuat para wanita Islam menanggalkan jilbabnya, bukan hanya itu, bahkan mereka dengan mudahnya mendoktrin para wanita Islam yang belum berjilbab dengan berbagai cara sehingga semua wanita merasa bahwa jilbab itu hanya tren saja bukan kewajiban sehingga masa tren jilbab sudah habis, jilbabpun boleh ditanggalkan. 

cara yang mereka tempuh sebenarnya adalah cara-cara tersembunyi yang terkadang kita tidak pernah terfikir sampai pada titik tersebut. Terkadang kita berfikir bahwa apa yang ada saat ini adalah normal dan itulah dunia tinggal landas (zaman sekarang).

Saya akan coba jabarkan beberapa cara para Yahudi merasuki para wanita Islam untuk menanggalkan kewajibannya.
1) jika telah berumur 20 tahun terkadang seorang wanita remaja berfikir bahwa dia telah dewasa hingga apapun keputusan yang dia ambil itu sudah barang tentu bisa baik. karena dia dewasa, tidak perlu lagi bantuan orang lain. hal ini ada di dalam hati dan fikiran wanita remaja efek dari tontonan dan televisi. Pada dasarnya, tontonan yang ada saat ini adalah cara halus dan lembutnya Yahudi menghancurkan hakekat seorang wanita. Tontonan yang di sajikan setiap jamnya tidak ada lagi yang bermutu. Bahkan acara yang seharusnya membimbingpun bisa merusak. misalnya (Islam Masa Kini) saya lupa nama stasiun TV nya, karena memang sudah 4 bulan belakangan saya tidak menonton televisi. memang saya akan kurang update, namun bagi saya itu lebih baik dari pada merusak akidah saya yang masih labil ini. di acara tersebut, sekitar 4 bulan yang lalu atau 3 bulan yang lalu saya lupa, nah saya sempat melihat iklannya. Seorang host wanitanya menggunakan manset coklat tanpa dipasangkan baju lagi, lalu menggunakan model jibab yang lagi ngetren saat ini sehingga dada yang hanya memakai manset tadi jelas tanpak. Ini salah satu cara Yahadi merusak Islam. judulnya "Islam Masa Kini", jika di kaji secara bahasa (karena saya berkecimpung di dunia bahasa dan pragmatik) ini sudah tentu memberikan pemaknaan bahwa begitulah Islam Masa Kini, dengan laki-laki yang berpakain koko rapi dan wanita yang hanya dibalut dengan manset. Setau dan sepengetahuan saya, manset itu adalah dalaman yang digunakan seorang wanita dengan fungsi sebagai pelindung badan dan jika sampai pada tangan, bisa sebagai penutup lengan (batas aurat wanita). Namun itu dijadikan baju luar. (rendahnya derajat wanita masa kini sama dengan wanita zaman purba yang hanya menggunakan dalaman saja). kita tidak akan pernah berfikir ini adalah jebakan. Akhirnya, tanggallah jilbab.

2) Semaraknya iklan-iklan pemutih sampai pada menghilangkan bulu-bulu sehingga jiwa remaja akhirnya goyah juga, beberapa wanita remaja hingga yang telah dewasa mencoba berbagai formula pemutih ini, jika telah berhasil sudah barang tentu ingin diperlihatkan kepada khalayak. pada akhirnya kita masuk pada jebakan para syaitan itu. Sebab tidak bisa dipungkiri, jiwa kita adalah jiwa yang ingin dipuji dan disanjung.  Bahkan bisa saja menggunakan celana yang menampakkan betis (pengalaman penulis saat berada pada titik terendah). Akhirnya tanggallah jilbab.

3) sebagian wanita Islam biasanya berjilbab selain pada tren masa kini , (coba lihat tulisan saya di Tren Jilbab sebagai Fenomena Perusak Akidah ), namun juga karena adanya penyakit kulit pada kepala, baik kutuan, ketombean sampai pada penyakit bagian kepala lainnya, hingga inipun menjadi peluang teruntuk para Yahudi menanggalkan jilbab wanita Islam. Mereka saat ini telah membuat berbagai merek sampo yang beragam dengan berbagai keunggulan dan harga murah yang ditawarkan. sampo tidak lagi sulit dijumpai saat ini. Setelah bersampo, rambut menjadi cantik dan berkilau (iklan sampo) tentu saja naluri manusianya (pamer dan ingin disanjung) keluar menjadi perusak benteng diri. Akhirnya tanggallah jilbab.

Sebenarnya masih ada yang bertahan dengan jilbab dan niat berjilbab, bahkan para Yahudi namanya jika mereka tidak merusak Islam. wanita yang saat ini masih istiqomah mulai dirisihkan harga-harga jilbab yang tebal dan besar dengan harga yang melambung tinggi, jika dibandingkan dengan harga jilbab pasaran jelas harga yang ditawarkan untuk jilbab para wanita istiqomah ini berbanding hampir 99%. bagaimana tidak, untuk jilbab dipasaran yang tipis hanya dijual 10 ribu. itu jika di Riau (tempat penulis bermukim) bagaimana pula jika itu di daerah Jawa yang notabene kehidupan di sana semua benda dihargai murah mungkin bisa 3 lembar itu 10 ribu.bandingkan dengan jilbab tebal dan berbahan dingin serta lebar, huuuuuuuu..harga berkisar pada 100ribu hingga 300ribu. itu untuk yang bermotif dan berbagai aksesoris. jika jilbab harian mungkin berkisar 30ribu hingga 50 ribu. Bagi wanita yang tidak tahan dan hitung-hitungan ini sudah bisa menjadi alasan menanggalkan jilbabnya. Akhirnya Tanggallah Jilbab.

Ini juga harus menjadi perhatian kita bersama terutama untuk para sahabat saya yang tetap istiqomah dengan jilbabnya, jangan jadikan alasan mahal ini yang pada akhirnya melepaskan mahkota terindah itu. karena ini adalah jebakan. ingat. JEBAKAN.

Anggap saja, harga mahal ini sebanding dengan harga kosmetik yang kita beli untuk memamerkan aurat kita. tahan diri dan jaga diri dengan jilbab.

Fikirkan saja dan camkan saja dalam hati kecil kita, harga mahal ini adalah investasi kita kepada Tuhan untuk saham Akhirat kita. biarlah di dunia kita bermahal-mahal menjaga makhota kepala ini, asalkan nanti kita dihadiahi ratusan bahkan ribuan jilbab yang terbuat dari sutra hijau zulfikar yang lembut dan sejuknya tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata apapun.

saya saat ini juga sedang belajar menapaki kembali jalan terjal yang saya pernah terjatuh ke lembahnya. saya harus menapaki dan terus menapaki. tentu saja yang namanya berjalan, pasti ada aral yang akan menggangu perjalanan kita. namun saya yakin bila niat ada dan keinginan kita kuat. Allah tidak akan tinggalkan kita sendirian.

Saya menulis ini bukan karena saya sekokoh dan seistiqomah para wanita lain, tidak. tapi karena saya punya kewajiban untuk menyampaikan kepada sahabat saya, karena saya juga punya kewajiban mengingatkan diri saya. Bagi saya untuk mengingatkan diri saja, beginilah caranya. Dengan saya menuliskan ini, pasti saya akan terlalu terpicu utnuk bisa lebih dan lebih bersemangan lagi menapaki jalan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar