Saya menulis ini sebagai efek kehidupan saya pribadi. Saya terlahir dan dibesarkan oleh seorang ayah dan ibu yang notabene adalah orang yang cakap dan paham perkara agama. terutama fiqh Islam. kepergian ayah menghantarkan saya kepada keterpurukan yang dalam dan amat dalam.
jilbab menjadi musuh terbesar saya di mulai saya mengenal benda yang bernama ekstasi dan sejenisnya. jilbab menggagu aktivitas ngefly saya. ya...itulah saya. Kisah kelam itu dimulai pada tahun 2008 hingga berakhir di Mei 2010.
Pertemuan cinta yang maha dahsyat yang mengahantarkan saya kembali pada tempat asal saya (Islam), bertemu dengan seorang laki-laki yang membawa saya kembali sadar.
Tahun 2013 saya kembali mengenakan jilbab setelah saya kembali memperbaiki syahadat saya, tepat di hari jadi kelahiran saya 16 Juni 2013. awalnya Sebagai wanita yang tidak ingin ketinggalan zaman dan tetap modis,saya mencari-cari di halaman web google model-model tutorial penggunaan hijab. itu berawal di bulan Ramadhan tahun lalu, 2013 dengan niat, saya akan kenakan di hari raya
Tren jilbab menjadi semakin hebat ketika Fatin Shidqia Lubis menang
kompetisi menyanyi X Factor. Tidak disangka Fatin yang berjilbab bisa
jadi artis terkenal. Itu juga menambah keren budaya berjilbab yang
semakin gaul saja bentuknya menurutku yang baru saja kembali mengenal Islam. bagiku tren jilbab semakin menjamur di masyarakat Indonesia. Orang yang tadinya sekedar memakainya
karena disuruh sekolah dan orang tua, sekarang jadi mereka pakai
kemana-mana seperti semua pakaian mahal lainnya. Dan yang paling
hebatnya lagi, anak-anak gadis SMK yang tadinya berjilbab sama
sekali tiba-tiba menggunakan jilbab.
aku sebagai seseorang yang tidak pernah bisa puas begitu saja, bahkan sebagai orang yang selalu memiliki pertanyaan-pertanyaan baru tentang kejadian-kejadian yang terjadi dalam keseharianku membuat aku menjadi mencari-cari apa sebenarnya makna disebalik tren jilbab belakangan ini. belum lagi, bulan Maret lalu itu aku sempat melihat tayangan di televisi yang menyajikan acara hiburan Muslim Word (sempat menjadi perbincangan hangat juga saat ngumpul di kost sahabatku Asna hari senin lalu).
pantaskah seorang wanita memperagakan anggota tubuhnya dikhalayak ramai dengan berlandaskan pada kata "kan pakaian muslim bukan pakain fashion yang marak belakangan oleh desainer yang menyediakan pakaian menampakan aurat"
tapi, apapun alasannya tetap saja itu merupakan kesalahan yang vatal.
baik, itu akan kita bahas minggu depan ya.
kita kembali keperkara jilbab.
setelah hampir satu bukan penuh aku berkutat dengan berbagai kesibukan kampus dan anak-anak rumah baca akhirnya aku temukan juga jawabannya saat berada di dalam mobil pulang dari makan malam, malam tadi.
Ternyata jilbab yang mereka pakai bukanlah jilbab yang kualitasnya
terlalu bagus. Jilbab-jilbab itu terlalu tipis. karena tipisnya, kita
masih akan bisa melihat bentuk rambut mereka dengan sangat jelas ketika
para perempuan ini memakainya. Padahal harusnya jilbab itu bisa menutupi
bentuk kepala dan rambutnya. Itulah jilbab yang dimaksud dalam Islam. (saya pun masih demikian).
bagi saya pribadi dan mungkin bagi kebanyakan wanita masa kini, ini bukanlah sepenuhnya kesalahan kita dan mereka, aku pribadi bilang
jilbab yang seperti itulah yang banyak dijual di pasaran, adapun jilbab
yang tebal harganya mahal. (pengalaman pribadiku bersama sahabat yang kesulitan mencari jilbab untuk hadiah ultah keponaanku beberapa bulan yang lalu ketika dapat justru harganya sangat mahal).
Semuanya menjadi jelas dalam kepalaku. Ini semua bagian dari
sebuah skenario besar para yahudi. Kini aku mengetahui apa yang akan terjadi. Para Yahudi ini sedang merencanakan sebuah agenda untuk mencopot jilbab
dari kepala semua perempuan gadis di negeri ini. Mereka punya sebuah
cara yang sangat bagus dan terencana dengan sangat baik.
Sekarang para artis di TV dan artis di sinetron
sudah rata-rata mulai berjilbab, itulah yang menyebabkan jilbab jadi
ngetren. Ditambah lagi, di pedagang kaki lima sekarang dijual jilbab-jilbab murah
sepuluhribuan. Tidak ada lagi harga
yang mahal, tidak ada lagi asa malu untuk memakainya, dan tidak ada lagi
rasa gatal, karena kini jilbab menjadi tren.
Seseorang yang dulunya menggunakan jilbab karena agama kini tak perlu
lagi keberatan dengan semua bebannya karena sekarang jilbab juga
merupakan fashion. Kini berkat
kreasi para perancang busana, jilbab juga bisa dipakai secara cantik. Sudah ada begitu banyak model-model jilbab yang baru-baru.
Sebenarnya agak aneh kalau pertama dilihat tapi lama-lama cantik juga. sebenarnya terngiang difikiran.
"ini sebenarnya sesuai tidak ya dengan syariat agama ? tapi kalau aku tidak memakainya bisa ketinggalan zaman ni?"
akhirnya tidak lagi memperdulikan syariat dengan penggunaan hijab ini. kita jadi takut merasa
kalah cantik dan kalah saing.
Bahkan sampai detik ini membaut saya heran, biasanya suatu model baju jadi ngetren harganya
naik tapi harga jilbab tak naik-naik hanya kisaran 20ribuan sampai 50 ribuan saja. tentu saja wanita yang seperti saya pribadi ini menjadi kabar syurga, apalagi bagi saya yang baru kembali mengenal Islam. wuuuuuuuu....
Begitulah sejatinya syaitan, dia tidak akan merusak Islam (rukun islam) kita, namun ia akan rusak rukun Iman kita (akidah) . kepercayaan kita akan dirusak. kita akan di doktrin habis-habisan oleh berbagai motif jilbab dan tern jilbab jika kita tinggalkan artinya kita ketinggalan zaman.
Para yahudi ini tahu dan cerdas bagaimana cara menanggalkan jilbab yang tergantung dikepla para wanita muslimah (atas dasar agama) bukan dengan cara pakasa, sebab jika dipaksa sudah barang tentu jilbab ini akan koyak, namun dnegna cara hakus dan pelan. ya seperti yang telah saya nyatakan.
Yang jadi pertanyaan
Apakah jilbab kita masih memberi bayangan rambut ?
Apa kita memakai jilbab tapi baju kita lengan pendek dan ketat?
mungkin untuk menjawab ini diperlukan tindakan yang nyata, agar terjawab bukan secara kaprah namun secara lahiriah Islam.
Sahabatku yang cerdas hatinya, tujuan memakai jilbab yang sebenarnya adalah untuk menghindarkan kita
dari perhatian lelaki. Jilbab itu berguna untuk menutupi kecantikan
kita supaya kecantikan kita itu murni hanya milik suami kita
nanti. saya rasa kita betul-betul butuh untuk diingatkan kembali alasan sebenarnya
coba rujuk postinganku satu minggu yang lalu "Alasan Wanita Berdandan"
postingan yang dibuat atas dasar percakapan kami di kost sahabatku Asna
Semua yang berlaku pada diri kita harus dijadikan pertanyaan, setelah itu maka jawablah dengan menelaah semua yang ada. sebab setiap detik dalam hidup memilki pembelajaran yang berarti dari Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar