Minggu, 04 Mei 2014

Salam Adalah Do'a



Percakapanku dengan sahabat yang baru aku kenali namun dia telah lama mengenaliku.


Aku   :  lanjutkan perjuangan nada utk komunitas nada...dan sampaikan salam saya utk semua   org di sekeliling anda yg mengenali sya.
terimaksh atas perckapan singkat ini
terimaksih telah menjadi guruku
setidaknya aku bnyk beljar dri tulisan2mu shbtku
aku tidak mengenalmu tapi tahukah kamu, suatu saat pasti aku akan tahu dan mengenalimu
aku yakini itu
kawan: bolehkah saya meminta sesuatu?
Aku     : ya
Kawan :   jangan suruh saya krm salam kepafa siapa pun.
               kepada siapa pun.
Aku     : ok
               lupakn
kawan  :  Anda juga tidak perlu berterimaksih kepada saya:


aku punya sahabat, aku selalu diajarkan untuk memberikan salam kepada orang lain, lalu ketika aku merasa aku perlu memberi salam kepada beberapa orang yang aku kenali kepadanya dia menolak untuk menyampaikannya. entah apa alasannya. namun yang pasti dia memintaku untuk tidak memintanya menyampaikan salam kepada siapapun. menurut sahabat siapa yang sebenarnya salah di sini ? aku atau dia ?

Entahlah, tidak perlu rasanya mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Salam bagiku adalah sebuah penghormatan kepada diri kita. Di balik salam ada do'a setidaknya do'a keselamatan bukan ?
terkadang kita menyepelekan hal kecil namun itu punya dampak besar teruntuk kita. 

Kita tidak perlu berbicara tentang pahala terhadap salam ini. Namun kajilah dari segi ketauhidan kita. Bagiku do’a adalah kekuatan magis yang apapun tidak akan bisa terkalahkan oleh do’a.
Sempat aku memasuki masa kritis dalam mengahadapi penyakitku, aku rasa kekuatan do’a yang maha dahsyat dari sahabat-sahabat dan bahkan keluargalah yang buat aku kembali Allah beri kesempatan.

Do’a adalah obat mujarab yang tidak ada yang mampu membuat resepnya kecuali Allah, yakni dengan campuran keikhlasan manusia, penyerahan yang dilakukan manusia di saat berdo’a dan menyakini bahwa Allahlah yang akan mengadakan dan mengeniadakan sesuatu yang kita do’akan itu. Lalu salam adalah bentuk do’a yang paling sederhana yang telah diracik oleh Allah untuk manusia yang berfikir.

Jangan pernah berlaku sombong dan berlaku apa yang kamu lakukan sesuai koridor agama. Aku menyadari hal, betapa banyak memunafikkan diriku atas hal-hal kecil. Dalam hidup aku selalu memunafikkan diriku. Munafik adalah jalan menuju kekafiran. Tapi bukan manusia bila aku tak diberi akal untuk memperbaiki diri. Dengan menulis inilah aku sekaligus memperingatkan diriku. Menjadikan setiap tulisanku sebagai barometer untukku memperbaiki diri. Tidak satu halpun yang aku bicarakan melainkan apa yang aku biacara adalah pengalamanku sendiri. 

Ibuku yang mengajariku memberikan salam kepada orang lain, setiap oarang yang aku ceritakan kepada ibu pastilah beliau menitipkan salamnya untuk aku sampaikan kepada sahabatku. mungkin ada diantara sahabat atau dosenku yang membaca tulisanku ini yang selalu disibukkan dengan menerima salam dari ibuku. inipulalah yang menjadi kebiasaanku dan menjadikanku terbiasa memberikan salam kepada orang lain.

Jika ini buruk bagi sahabat, maka aku tidak memaksamu untuk menerimanya, hanya saja fikir-fikirlah lagi.

salam cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar